e-Nyinyir ~ Kisruh kenaikan harga BBM mencuat kembali menjelang pelantikan capres
terpilih JKW-Kala yang akan dilaksanakan (kapan sih?..jadi dilantik? mbuh
oraurus) mendatang.
Ini merupakan kado tahunan yang harus dicarikan solusi secara cerdas,
efisien dan tepat sasaran oleh seorang presiden, wakil presiden dan para wakil
rakyat terpilih yang duduk digedung sonoh.
Jadi, jangan dikit-dikit menyalahkan SBY, jangan dikit-dikit mengeluhkan
system, anggaran dan lain-lain.Jadi pemimpin kudu cerdik.Belum juga mimpin wis
kaken cangkem....
Tunjukkanlah bahwa kalian berani merebut tampuk pimpinan tertinggi
pemerintahan (dengan berbagai cara) karena kalian mampu memimpin, ingin
memperbaiki kondisi kesejahteraan rakyatnya bukan karena ingin menjual kembali
negri ini ke bangsa asing. #eh.. :)
Komitmen JKW-Kala yang terus sesumbar pada saat pilpres beberapa waktu lalu
kini menjadi taruhannya, akankah mereka menjalankan apa yang sudah di ucapkan
dan di janjikan kepada rakyat /wong cilik, akankah mereka menjalankan program-programnya
demi rakyat ataukah hanya omdo belaka.
Hal tersebut secara gamblang sebagai bukti, apakah JKW-Kala merupakan
jongos asing sebagai mana ditudingkan banyak orang atau jongosnya masyarakat
Indonesia (pemimpin yang melayani wong cilik).
Dan pesan kami untuk Jkw-Kala adalah “tidak semua masalah bisa di
selesaikan dengan KARTU” :
1.Kartu Jakarta Sehat (ada)
2.Kartu Jakarta Pintar (ada)
3.Kartu Jakarta Enggak Macet (ada?)
4.Kartu Ngantri BBM (ada?)
5.Kartu Wong Cilik (ada?)
6.Kartu Remi, Kartu Domino, dan lain-lain